Notification

×

Proyek Rekonstruksi Jalan Imam Bonjol Baru di Sampang Tahun 2025 Mendapat Sorotan Publik

Selasa, 24 Juni 2025 | Juni 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-24T05:21:10Z

 




Sampang proyek rekonstruksi jalan paket 1 di Jl. Imam Bonjol Baru (Kawasan SSC), yang bersumber dari APBD Kabupaten Sampang tahun anggaran 2025 dan dilaksanakan oleh Dinas PUPR Kabupaten Sampang dengan nilai anggaran lebih dari Rp4 miliar, tengah menjadi perhatian sejumlah pihak.


Sejak awal pelaksanaan, proyek ini menuai sejumlah kritik dari masyarakat. Salah satu isu yang sempat ramai dibahas di media sosial adalah dugaan penggunaan material bekas, seperti unit U-Ditch, pada saluran drainase yang sedang dikerjakan. Beberapa dokumentasi dan laporan warga di lapangan menyebutkan bahwa sebagian material terlihat dalam kondisi kurang layak pakai, meskipun hal ini masih perlu klarifikasi lebih lanjut dari pihak terkait.


Selain itu, ditemukan juga kondisi pemasangan U-Ditch yang disebut-sebut belum memenuhi standar teknis. Di beberapa titik, kedalaman galian untuk pemasangan saluran diduga hanya beberapa sentimeter, dan ada yang hanya bertumpu pada urukan sirtu. Beberapa pengamat mengkhawatirkan bahwa hal ini bisa berdampak terhadap kekuatan struktur jalan dalam jangka panjang, terutama jika sistem drainase tidak berfungsi secara optimal.


Tim pelaksana proyek dari CV. Dua Utama Sejahtera, selaku rekanan pelaksana, hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi. Upaya konfirmasi melalui sambungan telepon dan pesan singkat kepada Direktur CV. Dua Utama Sejahtera, Bapak Yahya, belum mendapat respon.


Pantauan media juga menemukan bahwa pada bagian ujung timur proyek, pemasangan saluran dilakukan dalam kondisi masih terdapat genangan air. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang apakah pekerjaan dasar agregat dan sambungan antar U-Ditch telah dilakukan sesuai prosedur teknis. Beberapa titik saluran juga terlihat memiliki celah yang berpotensi menyebabkan rembesan air ke samping saluran.


Minimnya informasi resmi dari pelaksana proyek membuat pengawasan publik terhadap proyek ini semakin tinggi. Diketahui, sejumlah kelompok masyarakat dan organisasi kemasyarakatan telah menyampaikan aspirasi mereka melalui media sosial, serta menggelar audiensi dan menyatakan niat untuk melakukan aksi damai sebagai bentuk perhatian terhadap kualitas pelaksanaan proyek.


Dengan nilai proyek yang mencapai miliaran rupiah dan bersumber dari dana publik, berbagai pihak berharap agar pelaksanaan pekerjaan ini diawasi secara ketat oleh pihak terkait guna menjamin kualitas dan akuntabilitas penggunaan anggaran.


Hoi


×
Berita Terbaru Update