Notification

×

Peredaran Minuman Beralkohol di Teluk Bintuni, Bunuh Generasi Muda Papua

Senin, 16 Juni 2025 | Juni 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-16T08:18:45Z
UNGKAPINVESTIGASI.COM, BINTUNI, Peredaran minuman keras (miras) di Kabupaten Teluk Bintuni semakin mengkhawatirkan. Miras dengan kadar alkohol tinggi disebut bebas dijual di kios-kios kecil hingga tempat hiburan malam. Kondisi ini dinilai telah merusak generasi muda dan memicu berbagai tindak kekerasan.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Teluk Bintuni, Lateng Nawarisa, menyampaikan keresahan ini kepada wartawan, Senin (16/6/2025). Ia menegaskan bahwa maraknya miras telah memicu banyak peristiwa tragis di tengah masyarakat.

“Minuman keras ini telah merusak generasi muda kami. Gara-gara mabuk, banyak yang berkelahi, bahkan sampai saling bunuh. Ada juga yang mengalami kecelakaan karena dalam keadaan mabuk. Ini sangat memprihatinkan,” ujar Lateng.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan keberadaan distributor besar sebagai biang kerok utama maraknya miras di Teluk Bintuni. Menurutnya, salah satu nama yang kerap disebut warga adalah Ongko Beny, yang disebut sebagai pemasok utama minuman keras ke berbagai bar dan kios.

“Ongko Beny inilah yang menjadi distributor besar. Dia yang menyuplai Vodka, Anggur Merah dan Bir bahkan minuman berlabel seperti Red Label dan San Civas. Semua itu akhirnya meracuni masyarakat kami,” tegasnya.

Lateng, menegaskan kami sebagai pemuda asli dari Tujuh Suku di Teluk Bintuni, mendesak aparat kepolisian agar segera turun tangan menertibkan peredaran miras, khususnya di gudang Tanah Merah dan kawasan lainnya yang menjadi titik distribusi utama.

“Saya minta dengan tegas agar polisi segera menindak dan menutup agen-agen miras yang ada, khususnya Ongko Beny. Orang-orang seperti dia ini secara tidak langsung sedang membunuh kami orang Papua,” ucapnya lantang.

Karang Taruna Teluk Bintuni menegaskan komitmennya untuk terus mendorong penertiban dan menolak keras peredaran miras di Teluk Bintuni. Mereka juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan peredaran minuman memabukkan yang merusak masa depan anak-anak Papua.
×
Berita Terbaru Update