UNGKAPINVESTIGASI.COM, MAKASSAR – Aliansi yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Korkom Universitas Negeri Makassar (UNM), TAMALATE, UNIBOS, dan PERINTIS menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Sulawesi Selatan pada Minggu malam (28/4/2025), pukul 23.14 WITA.
Aksi ini merupakan bentuk protes atas maraknya kasus penipuan online digital yang dikenal dengan istilah "sobis" di wilayah Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Sidrap.
Massa aksi mendesak Polri untuk segera mengambil alih penanganan kasus penipuan online tersebut. Mereka menilai penanganan yang dilakukan oleh kepolisian setempat terkesan tidak profesional dan tidak tuntas.
Jenderal lapangan aksi, Andika, dalam orasinya menegaskan bahwa penipuan merupakan tindak pidana murni sebagaimana diatur dalam Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Menurutnya, kejahatan ini merugikan masyarakat dan penegakan hukum harus dilakukan secara transparan demi melindungi masyarakat dari praktik kejahatan digital.
Adapun tuntutan yang disuarakan oleh aliansi mahasiswa tersebut adalah:
1. Mendesak Markas Besar (Mabes) Polri untuk segera mengambil alih penanganan kasus penipuan online digital (sobis) di Kabupaten Sidrap.
2. Menuntut pencopotan Kapolres Kabupaten Sidrap sebagai bentuk tanggung jawab atas dugaan kelalaian dan pembiaran praktik penipuan digital di wilayah hukumnya.
3. Mendesak pengusutan tuntas dugaan adanya kongkalikong antara oknum di Polda Sulawesi Selatan dan Kapolres Sidrap yang disinyalir menghambat proses penegakan hukum.
4. Mendesak Mabes Polri untuk mencopot Kapolda Sulawesi Selatan karena dinilai tidak mampu menegakkan supremasi hukum di wilayahnya, serta menindak tegas semua pihak yang terlibat tanpa pandang bulu.
Andika juga memberikan ultimatum kepada pihak kepolisian. Ia menyatakan bahwa jika dalam waktu 2x24 jam tuntutan mereka tidak diindahkan, aliansi mahasiswa akan kembali menggelar aksi unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar di Mapolda Sulsel. Aksi unjuk rasa ini berlangsung hingga dini hari dan mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.